Tuesday, September 19, 2017

Makalah Materi dan Siklus Materi

Tugas: Makalah
MATERI DAN ENERGI
“Materi dan Siklus Materi”
















Di Susun Oleh:
ARITSUN (15010107017)



PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMAI SLAM NEGERI (IAIN) KENDARI
2016




KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “MATERI DAN SIKLUS MATERI”.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Materi dan Energi. Tujuan yang lebih khusus dari penulisan makalah ini ialah untuk menambah pengetahuan tentang apa itu materi dan siklus materi.
Saya menyampaikan rasa terima kasih kepada Dosen yang telah memberikan tugas untuk menulis makalah ini, serta kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Kendari. Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

Kendari, 12 Desember 2016

                           Penyusun















DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B.     Rumusan Masalah
C.    Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Materi
B.     Siklus Materi
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA












BAB I
PANDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Materi adalah objek atau bahan yang membutukan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara umum materi dapat di definisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume. Massa merupakan ukuran yang menunjukan kelembamam atau bertahannya suatu benda terhadap suatu gaya yang bekerja pada benda tersebut. Massa juga merupakan ukuran yang menunjukan jumlah materi yang menyusun benda tersebut. Satuan massa biasanya dalam gram (g). Massa (m) bebbeda dengan berat (w). berat merupakan gaya yang bekerja pada suatu benda yang bermassa m dengan percepatan grafitasi (g) atau biasa disebut gaya grafitasi. Siklus materi berhubungan erat dengan aliran energi dimana perputaran materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang berupa unsur-unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan matei dasar makhluk hidup dan tak hidup.

B.     Rumusan Malasah
Adapun rumusan masalah dari materi dan siklus materi yaitu :
1)      Apakah pengertian materi dan wujud materi
2)      Siklus materi dan Komponen – komponennya

C.     Tujuan
1)       Kita dapat mengetahui materi dan wujud -materi.
2)       Kita dapat mendefinisikan siklus materi dan komponen-komponennya.




BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Materi
Materi adalah material fisik yang menyusun alam, yang bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.Materi merupakan sesuatu yang memiliki masa dan volume serta menempati ruang, benda-benda di sekitar kita misalnya meja, mobil, buku, air dan udara juga merupakan materi selain menempati ruang juga mempunyai masa.
1.     Macam-macam  Wujud Materi
Dikenal tiga macam bentuk (wujud) materi, yaitu :
Wujud materi yang bisa dialami zat tertentu disebut fase zat. Air adalah jenis materi yang sangat kita kenal. Air biasanya berada dalam fase padat (es), fase cair (air) dan fase gas (uap).
1.   Zat Padat
Zat padat adalah materi yang mempunyai bentuk dan volume (ruang yang ditempati zat padat, cair, atau gas) tertentu. Materi dalam wujud padat misalnya : baja, batu dan kapur. Ada dua cara partikel padat bisa tersusun :
 • Dalam baris-baris teratur yang rapi
• Dalam susunan yang tidak tentu.
Zat padat yang partikelnya tersusun dalam baris yang teratur rapi disebut kristal. Contoh umum kristal adalah sebagian besar logam, intan, es, dan kristal garam. Zat padat yang partikelnya tidak tersusun secara teratur disebut amorf. Zat padat amorf biasanya bertekstur mengilat atau elastis. Contoh umum zat padat amorf adalah lilin, kaca, karet, dan plastik Wujud Materi
2.  Zat Cair
Zat cair mempunyai volume tertentu dan zat cair akan berbentuk seperti wadah yang ditempatinya karena Zat cair digambarkan sebagai zalir (fluida). Zalir adalah zat dengan molekul-molekul yang bergerak bebas saling melewati, sehingga zalir menyesuaikan bentuk wadahnya. • Materi dalam wujud cair misalnya : air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar, larutan gula, air laut Wujud Materi.
3.   Zat Gas
Gas adalah wujud materi yang mudah berubah bentuk dan volumenya. Seperti zat cair, gas digambarkan sebagai zalir. Partikel-partikel di dalam gas dengan cepat menyebar mengisi semua ruang yang tersedia. Karena terdapat jarak yang jauh antara partikel-partikel gas, gas bisa dengan mudah dimampatkan untuk mengurangi volumenya. Materi yang tergolong dalam wujud gas, misalnya : udara, gas bumi, gas elpiji, uap air, gas kapur, kapur barus.
2.      Perubahan Fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang tidak disertai terjadinya zat baru, tidak berubah zat asalnya, hanya terjadi perubahan wujud, perubahan bentuk atau perubahan ukuran. Pada perubahan wujud, wujud dapat dikembalikan ke wujud dan bentuk asalnya. Contoh : jika air dipanaskan akan berubah menjadi uap air, sedangkan jika air didinginkan maka air akan membeku menjadi es. Es, air dan uap adalah zat yang sama hanya wujudnya saja yang berbeda.
a)      Perubahan Fisika Karena Perubahan Wujud
1.      Benda atau zat padat berubah menjadi benda cair, Mencair atau Pencairan Contoh:
·         es krim yang berubah menjadi cair terkena suhu panas.
·         permen atau coklat yang mencair terkena suhu panas.

B.     Siklus Energi
Tubuh kita hewan, tumbuhan dan batu, tersusun oleh mater. Materi ini terdiri atas unsur kimia, seperti karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan fosfor (P). Materi tersebut di manfaatkan oleh produsen untuk membentuk bahan organik dengan bantuan matahari atau energi yang berasal dari reaksi kimia. Bahan organik yang di hasilkan adalah sumber kehidupan bagi organisme yang lain melalui proses makan dan di makan. Materi mengalir dari mata rantai makanan satu ke mata rantai makanan yang lain. Jika makhluk hidup mati tidak berarti aliran materi terhenti tetapi makhluk yang mati akan menjadi makanan bagi makhluk hidup yang lain, misalnya bangkai hewan atau tumbuhan imakan oleh jasad renik, seperti bakteri dan jamur dalam proses pembusukan. Sebagian hasil pembusukan tersebut adalah gas misalnya, CO2, cairan dan mineral.
Gas dan mineral tersebut kemudian di gunakan lagi oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Tumbuhan di makan oleh herbivora, maka proses makan dan dimakan berulang. Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa aliran materi merupakan suatu daur. Daur materi di sebut daur biegokimia, yaitu daur yang melibatkan proses biologi, geologi, dan kimia. Mata rantai makhluk hidup dalam daur biegokimia merupakan jaring-jaring kehidupan. Aliran materi merupakan suatu daur, sedangkan aliran energi bukan suatu daur, melainkan aliran yang searah. Setelah melawati transformasi yang menjaga semua makhluk hidup tetap hidup, energi tersebut kembali ke angkasa luar sebagai panas. Dengan dmikian tidak ada adaur energi. Demikian kita akan menjelaskan tentang daur yang penting saja.
a.      Daur Air
Meskipun hanya sebagian kecil air di bumi yang terdapat pada materi hidup, air sangat penting bagi makhluk hidup. Siklus air atau daur air digerakkan oleh energi matahari dan sebagian besar terjadi antara lautan dan atmosfer melalui penguapan dan curah hujan.
b.    Daur Nitrogen
Nitrogen terdapat dalam bentuk senyawa organik, seperti urea, protein, dan asam nukleat atau sebagai senyawa organik, seperti amonia, nitrit, dan nitrat. Tumbuhan dan hewan membutuhkan nitrogen untuk membuat protein. Tahap pertama daur nitogen adalah transfer nitrogen dari atmosfer kedalam tanah. Selain air hujan yang membawa sejumlah nitrogen. Selain air hujan yang membawa sejumlah nitrogen, penambahan nitrogen ke dalam tanah. Selain air hujan yang membawa sejumlah nitrogen penambahan nitrogen kedalam tanah terjadi melalui fiksasi nitrogen. Fiksasi nitrogen secara biologis dapat dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang bersimbiosis dengan polong-polongan, bakteri Azetobcter dan Clostarium. Selain itu, ganggang hijau biru memiliki kemampuan memfiksasi nitrogen.  Tahap kedua, nitrat yang di hasilkan oleh fiksasi biologis digunakan oleh produsen (tumbuhan) diubah menjadi molekul protein. Selanjutnya jika umbuhan atau hewan mati, makhluk pengurai merombaknya menjadi gas amoniak (NH3) dan garam amonium yang larut dalam air (NH4+). Proses ini di sebut amonifikasi. Kedua proses tersebut di sebut nitrifikasi.
c.      Daur Karbon dan Oksigen
Resrvior utama karbon adalah dalam bentuk karbon dioksida yang terdapat di atmosfer. Bumi juga memiliki karbon organik dalam bentuk batu bara, minyak bumi, tumbuhan, dan binatang. Selain itu, terdapat sejumlah kecil karbon yang masuk ke dalam tanah  dalam bentuk gula, asam amino, dan senyawa lain yang di ekskresikan langsung oleh akar tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan dan berbagai jenis bakteri mampu menyintesis senyawa organik dari CO2 atmosfer. Berikut adalah reaksi respirasi. Mengapa sampah berbau busuk, hal ini erjadi karena pada proses penguraian sampah tersebut kekurangan oksigen, sehingga tidak semua senyawa organik diubah menjadi CO2  dan energi, tetapi menjadi gas sampingan, seperti NH3 atau H2S.
d.       Daur Sulfur
Sulfur terbentuk dalam bentuk sulfat anrganik. Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terjadi dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida ini sering kali bersifat mematikan makhluk hidup di perairan, pada umumnya dihasilkan dari pengurain bahan organik yang mati. Ion sulfat kemudian diserap tumbuhan dan diubah menjadi protein. Jika jaringan tumbuhan atau binatang mati akan mengalami poses penguraian. Beberapa jenis bakteri dapat mengoksidasi hidrogen sulfida menjadi sulfat kembali. Besi, dalm sedimen bereaksi dengan sulfida membentuk ferosulfida yang mengendap. Daur sulfur pembakaran fosil dan pancairan biji yang mengandung sulfur sangat benyak menambah pemasukan senyawa gas sulfur alam ke dalam atmosfer.







BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Energi merupakan penyebab utama terjadinya perubahan materi. Tidak ada yang abadi , kecuali Allah S.W.T, pencipta materi tersebut. Dengan demikian materi di alam ini selalu mengalami perubahan. Perubahan terjadi karena berubah massanya, berubah volumenya, berubah wujudnya, atau berubah menjadi materi lain. Perubahan tersebut sering kali kita lihat, seperti : Air mendidih manjadi uap, Besi berkarat, Susu menjadi basi, Ledakan mercon, Kapur barus menyublim.
B. Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita, kita tahu apa itu materi dan bagaimana perubahannya, sehingga materi tersebut bisa bermanfaat di dunia ini. Dan semoga kita bisa lebih kritis lagi dalam membedakan perubahan materi. Sekian.


















DAFTAR PUSTAKA
Madura, D Jeffry. KIMIA DASAR Edisi Kesembilan Jilid 1.2008. Jakarta: Erlangga.
https;///pdf/1/jurnal-internasional-lengkap-ekosistem.html


No comments: