Thursday, May 5, 2016

Makalah Mikroskop





KATA PENGANTAR


Assalamualaikum Wr.Wb

           Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan  makalah  tentang “Mikroskop”.

           Kami sangat berhaarap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan tentang mikroskop .Kami  menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.Oleh sebab itu,kami berharap ada kritik dan saran, demi perbaikan makalah kami di masa depan.

          Semoga  makalah ini dapat dipahami  oleh siapapun yang  membacanya.Sebelumnya kamimohon maaf apabila terdapat kesalahan kata – kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.



DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi ………
            Bab I.    Pendahuluan
A.     Latar belakang                
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan            
Bab II.    Pembahasan
A.      Pengertian Mikroskop
B.      Sejarah Penemuan Mikroskop
C.      Bagian –Bagian Mikroskop Dan Fungsinya
D.     Jenis – Jenis Mikroskop
E.      Sifat Bayang
  Bab III.  .    Penutup
                                       A. Kesimpulan                        
                                       B. Saran                               

 









BAB I
PENDAHULUAN

      A.      LATAR BELAKANG
          Mikroskop merupakan alat  bantu utama dalam malakukan penelitian dan pengamatan dalam bidang biologi. Mikroskop digunakan untuk mempelajari struktur benda benda yang kecil. Makalah ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui bagian – bagian mikroskop dan fungsinya serta hal – hal lain yang berhubungan dengan mikroskop.  Hal ini dapat dicapai dengan mengenal baik bagian – bagian dan fungsi –fungsinya serta cara menggunakannya.semakin kita ahli menggunakan mikroskop semakin maka akan semakin baik pula hasil pengamatan atau penelitian yang kita lakukan dengan menggunakan mikroskop.

      B.       RUMUSAN MASALAH
            Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.      Apa yang  dimaksud  denan mikroskop
2.      Bagaimana sejarah penemuan mikroskop
3.      Sebutkan bagian bagian mikroskop dan fungsi – fungsinya
4.      Sebutkan macam – macam mikroskop
5.      Bagaimana cara kerja dari mirosop

      C.      TUJUAN PENULISAN
            Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
1.      Mengetahui definisi dan fungsi dari mikrosop
2.      Mengetahui sejarah mikrosop
3.      Mengetahui bagian – bagian mikrosop dan masing – masing fungsi bagian – bagiannya
4.      Mengetahui macam – macam mikroskop
5.      Mengetahu cara  kerja  dari mikroskop

  



 
BAB II
PEMBAHASAN

      A.      PENGERTIAN  MIKROSKOP
          Mroskop  berasal dari bahasa Yunanai yaitu micron yang artinya kecil dan scropos yang artinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat  dengan mata telanjang. Alat utama yang digunakn mikroskop adalah lensa objektif dan lensa okuler. Dalam mikroskop baik lennsa objektif maupun lensa objektif  keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik dan di perbesar terhadap posisi benda mula –mula.

        Mikrosop memiliki fungsi sebagai berikut :
·         Fungsi utamanya adalah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak bias dilihat dengan mata  telanjang
·         Fungsi lainya dari mikrosp tetap akan berakar pada fungsi utamanya,  bedanya berapa jenis mikrosop dibuat yntuk fungsi yang lebih detail

      B.       SEJARAH PENEMUAN MIKROSKOP
           Zacharias janssen tercatat sebagai penemu mikroskop pertama. Dilahirkan pada tahun 1580 di Negara Kincir Angin, Belanda, dan meninggal dunia pada usia 58 tahun atau tepatnya pada tahun 1638.  Merupakan seorang ilmuan yang berasal dari Belanda.
               Penemuannya yang paling terkenal yaitu mikrosop pertama yang digunakan untuk melihat benda – benda yang sangat kecil ukurannya  dan sulit dijangkau bila menggunakan mata telanjang. Penemu mikrosop ini memberikan pengaruh besar pada perkembangan ilmu pengetahuan dan tidak sedikit penemuan – penemuan besar  yang sangat bermanfaat peradaban dunia di teliti dengan mikrosop.

            Pada tahhun  1590, Zacharias Janssen bersama Ayahnya, beliau berhasil sebuah menciptakan mikrosop dengan menggunakan lensa cembung dan lensa cekung untuk memperbesar tampilan benda – benda yang sangat kecil ukurannya. Mekanisme penyetelan fokus yang pertama untuk mikrosop tersebut dibuat dan disempurnakan oleh Campini, seorang ilmuan yang berasal dari Itali, pada  tahun 1668.

           Temuan mikroskp saat itu mendorong ilmuan llain, seperti Galileo Galilei (Italia),
Untuk membuat alat yang sama .  Bahkan  Galileo Galilei mengklaim bahwa dirinyalah sebagai pencipta pertamanya yang telah nmembuat alat ini pada tahun 1610. Galileo menyelesaikan pemmbuatan mikrosop pada tahun 1609 yang diberi nama mikrosop Galileo. Mikrosop ini menggunakan lensa optik, sehingga disebut  lensa  optik.
Mikrosop yang menggunakan lensa optic memiliki kemampuan yang terbatas dalam memperbesar ukuran objek. Hal ini di sebabkan oleh limit difraksi cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang cahaya. Secara teoritis,, Panjang gelombang cahaya ini hanya sekitar 200 nanometer. Untuk iti, mikrosop yang  menggunakan lensa optik ini tidak bisa mengamati ukuran di  bawah 200 nanometer.


            Setelah itu seorang berkebangsaan Belanda bernama Antony  Van Leeuwenhoek (1632 -1723) terus mengembangkan pembesaran mikroskopis.  Antony  Van Leeuwenhoek sebenarnya bukan peneliti atau ilmuan yang professional. Profesi sebenarnya adalah sebagai “wine terster” di kota Delf, Belanda. Ia biasa menggunakan kaca pembesar untuk mengamati serat – serat pada kain. Antony  Van Leeuwenhoek dapat  membuat lensa –lensa dengan perbesaran yang memuaskan untuk melihat benda – benda yang kecil. Walaupun demikian  terdapat keterbatasan kemampuan sebuah mikroskop dalaam daya uraianya. Hal yang tersebut jelasdalam sebuah rumus yang ditemukan oleh Abbe pada abad yang  lalu.

           Dari keterbatasan daya urai sebuah mikroskop, apabila dianalisis dengan menggunakan rumus Abbe, ternyata tidak terlalu dipengaruhi oleh lensa mikroskop, melainkan dipengaruhi oleh panjang gelombang cahaya yang dipakai. Pada awal abad ke-17 telah ditemukan mikroskop dengan bentuk lensa tunggal.  Cara  menggunakan mikrosop ini adalah dengan meletakan objek yang di periksa pada ujung jarum dan sisi lain lensa dibawa kedekat mata. Dengan menekan atau mengendorkan jarum didepan lens, maka akan di peroleh titik fokus.

      C.      BAGIAN – BAGIAN MIKROSKOP DAN FUNGSINYA

 

1.       Bagian – Bagian Optik

Adapun bagian – bagian optik dari mikrosop antara lain :

·         Lensa okuler,  yaitu lensa yang terdapat pada bagian ujung atas tabung pada gambar, pengamat melihat objek pada lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesr kenbali bayangan dari lensa objektif.  Lensa okuler biasa memiliki perbesaran  6 , 10, atau 12 kali.
·         Lensa objektif,  yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop yaitu dengan perbesaran  10, 40, atau 100 kali. Saat menggunakan lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek,  minyak emersi ini berfungsi  sebagai pelumas dan untuk meperjelas  bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan objek yang di amati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.
·         Kondensor , yaitu bagian yang daapat diputar naik turun yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek.
·         Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat.
·         Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut.

2.       Bagian – Bagian Mekanik (Non-Optik)

Adapun bagian – bagian mekanik (Non-Optik) antara lain :

·         Revolver, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.
·         Tabung Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objektif dan lensa okuler mikroskop.
·         Lengan Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi tempat pengamat memegang  mikroskop.
·         Meja Benda, yaitu bagian yang berfungsi untuk menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap di tempat yang diinginkan.
·         Makrometer, (pemutar  kasar), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikan atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan  kejelasan dari gambaran dari objek yang diinginkan.
·         Mikrometer (pemutar halus), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikan atau menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
·         Kaki Mikrosop, yaitu bagian yang berfungsi sebagai penyangga yang menjaga mikrosop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang mikroskop saat mikrosop hendak dipindahkan.
  
       D.      JENIS - JENIS MIKROSKOP
Ada beberapa jenis mikroskop  antara  lain :
1.       Mikrosop Elektron
               Adalaa sebuah mikrosop yang mampu melakukan pembesan objek sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik  dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusiyang jauh lebih bagus dari pada mikrosop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan  jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro magnetic yang lebih pendek dibandingkaan mikrosop cahaya. 
2.       Mikroskop Stereo
                  Merupakan jenis mikrosop yang hanya bias digunakan untuk benda yang berukuran relative besar.  Mikrosop stereo memiliki perbesar 7 hinga 30 kali. Benda yang diamati oleh mikrosop ini dapat dilihat secara 3 dimensi . Komponen mikrosop stereo hampir sama dengan mikrosop cahaya.  Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif.  Beberapa perbedaan dengan mikrosop cahaya adalah :
·         Ruang ketajaman mikrosop stereo jauh lebih tinggi di bandingkan mikrosop cahaya sehingga kita bias melihat bentuk 3 dimensi benda yang diamati.
·         Sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat  diamati.
3.       MikroskopFase Kontras
               Cara  ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam keadaan alamiah yaitu tidak diberi warna dalam keadaan hidup, namun pada galibnya fragma benda hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) tembus cahaya sehingga pada masing – masing tricram tak akan teramati, kesilitan ini dapat teratasi dengan menggunakaan mikrosp fase kontras. Prinsip alat ini sangat rumit. Apanila mikroskp biasa digunakan nucleus sel  hidup yang tidak diwarnai dan tidak dapat begitu, walaupun begitu karena nucleusdal sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti.
                 Hubungan ini tidak dapat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu susunan filter  dan diafragma pada mikroskop fase kontras ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dengan demikian nucleus dan unsure lain  yang sejauh ini tak dapat dilihat menjadi dapat dilihat.
4.       Mikroskop Cahaya
                 Mikrosop cahaya memiliki perbesar maksimal 1000 kali. Mikrosop memiliki kaki yang  berat dan kokoh agat dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki 3 dimensi  lensa okuler, lensa objektif dan lensa kondensor.
5.       Mikroskop Pender
                   Mikrosop pender ini dapaat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen ( seperti bakteri, ricketsia, atau virus ) dalam jaringan.
6.        Mikrosop Medan Gelap
                    Mikrosop medan gelap digunakan untuk mengamati bakteri hiduop khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekati batas  daya mikrosop majemuk .
7.       Mikrosop Ultraviolet
                    Suatu  variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikrosop ultraviolet. Karena cahaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dilaihat, penggunaa cahaya ultraviolet untuk pencahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi dua kali lipat  dari pada mikrosop  biasa


     E.       CARA KERJA DARI MIKROSKOP
              Lensa objektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan objek sehingga dapat memiliki nilai “Apertura”  yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lelnsa objektif yang akan menentukan daya pisah sepesimen, sehingga mampu menunjukan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang berpisah.
              Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.
              Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada objek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.
             Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal.

      F.       SIFAT BAYANGAN
           Baik lensa objektif maupun lensa okuler  keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objetif menghasilkan suatu bayangan sementra yang mempunyai sifat semu, terbalik,  dan diperbesar terhadap posisi posisi benda  mula – mula, lalu yang menentukansifat bayangan akhir  selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang samaseperti gambar benda nyata, sejajar , dan diperbesar.Jika seorang yang menggunakan mikroskp cahaya meletakkan huruf A dibawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A terbalik yang di perbesar.


 BAB III

 PENUTUP

A. KESIMPULAN
  • Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat  dengan mata telanjang dan fungsi utamanya adalah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak bias dilihat dengan mata  telanjang.
  •  Mikroskop di temukan pertamkali oleh Zacharias janssen
  • Bagian - bagian mikroskop dibagi menjadi 2 bagian optik dan mekanik (non optik)
  • Jenis - jenis mikroskop  seperti mikroskop elektron, mikroskop stereo, mikroskop kontras,mikroskop cahaya, dan lain lain.
  •  lensa objetif menghasilkan suatu bayangan sementra yang mempunyai sifat semu, terbalik,  dan diperbesar terhadap posisi posisi benda  mula – mula, sedangkan
 B. Saran

            Dalam penbuatan makalah selanjut lebih baik di lengkapi dengan cara menggunakan mikroskop.