Tuesday, August 8, 2017

Metode BK Islam

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
 Dalam perkembangan ilmu pengetahuan modern, kehadiran Bimbingan dan Konseling Islami telah menjadi mainstream baru dalam perkembangan keilmuan Bimbigan dan Konseling dewasa ini. Posisi Bimbingan dan Konseling Islami tidak saja bernilai The Indigenous counseling, tetapi juga dianggap sebagai ilmu bimbingan dan konseling alternatif yang menelusuri alam syahadah (empirik) dan alam ghaib (meta-empirik), atau bisa dikatakan memasuki alam dunia dan akhirat. Paling tidak, untuk alasan terakhir inilah, Bimbingan dan konseling Islam itu eksis serta diharapkan banyak dalam membentuk kepribadian manusia sempurna yang tidak ditemukan pada mazhab Bimbingan dan konseling yang lain. Bimbingan dan Konseling Islami menempatkan Al Qur’an sebagai posisi sentral dalam menapaki dunia konseling.
 Metode berasal dari dua perkataan yaitumeta yang artinya melalui dan hodosyang artinya jalan atau cara. Jadi metode artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Sementara itu , Maka pendidikan Islam adalah sebuah proses dalam membentuk manusia-manusia muslim yang mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk mwujudkan dan merealisasikan tugas dan fungsinya sebagai Khalifah Allah swt., baik kepada Tuhannya, sesama manusia, dan sesama makhluk lainnya. Pendidikan yang dimksud selalu berdasarkan kepada ajaran Al Qur'an dan Al Hadits. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan metodologi pendidikan Islam adalah cara yang dapat ditempuh dalam memudahkan pencapaian tujuan pendidikan Islam.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana nasehat dalam metode bimbingan konseling islam?
2. Bagaimana cerita dalam metode bimbingan konseling islam?
3. Bagaimana peristiwa dalam metode bimbingan konseling islam?
4. Bagaimana ganjaran dalam metode bimbingan konseling islam?
5. Bagaimana ancaman metode bimbingan konseling islam?
c. tujuan
1. Untuk mengetahui nasehat dalam metode bimbingan konseling islam?
2. Untuk mengetahui cerita dalam metode bimbingan konseling islam?
3. Untuk mengetahui peristiwa dalam metode bimbingan konseling islam?
4. Untuk mengetahui ganjaran dalam metode bimbingan konseling islam?
5. Untuk mengetahui ancaman metode bimbingan konseling islam?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode
       Metode berasal dari dua perkataan yaitumeta yang artinya melalui dan hodosyang artinya jalan atau cara. Jadi metode artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Sementara itu , pendidikan merupakan usaha membimbing dan membina serta bertanggung jawab untuk mengembangkan intelektual pribadi anak didik ke arah kedewasaan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka pendidikan Islam adalah sebuah proses dalam membentuk manusia-manusia muslim yang mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk mwujudkan dan merealisasikan tugas dan fungsinya sebagai Khalifah Allah swt., baik kepada Tuhannya, sesama manusia, dan sesama makhluk lainnya. Pendidikan yang dimksud selalu berdasarkan kepada ajaran Al Qur'an dan Al Hadits. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan metodologi pendidikan Islam adalah cara yang dapat ditempuh dalam memudahkan pencapaian tujuan pendidikan Islam.
       Dalam penggunaan metode pendidikan islam yang perlu dipahami adalah bagaimanseseorag pendidik dapat memahami hakikat metode dalam relevansinya denagn tujuan utama pendidikan Islam yaitu terbentuknya pribadi yang beriman yang senantiasa siap sedia mengabdi kepada Allah swt. Tujuan diadakan metode adalah menjadikan proses dan hasil belajar mengajar ajaran Islam lebih berdaya guna dan berhasil guna dan menimbulkan kesadaran peserta didik untuk  mengamalkan ketentuan ajaran islam melalui teknik motivasi yang menimbulkan gairah belajar peserta didik secara mantab. Uraian itu menunjukkan bahwa fungsi metode pandidikan Islam adalah mengarahkan keberhasilan belajar, memberi kemudahan kepada peserta didik untuk belajar berdasarkan minat, serta mendorong usaha kerja sama dalam kegiatan belajar mengajar antara pendidik dengan peserta didik. Di samping itu, dalam uaraian tersebut ditunjukkan bahwa fungsi metode pendidikan adalah memberi inspirasi pada peserta didik melalui proses hubungan yang serasi antara pendidik dan peserta didik.
       Tugas utama metode pendidikan Islam adalah mengadakan aplikasi prinsip-prinsip psikologis dan paedagogis sebagai kegiatan antar hubungan pendidikan yang terealisasi  melalui penyampaian keterangan dan pengetahuan agar siswa mengetahui, memahami, menghayati, dan meyakini materi yang diberiakan, serta meningkatkan ketrampilan olah piker

B. Sumber Metode Pendidikan Islam
       Metode pendidikan Islam dalam penerapannya banyak menyangkut wawasan keilmuan pendidikan yang sumbernya berada di dalam Al Qur’an dan Al Hadits. Oleh karena itu untuk mendalaminya, kita perlu mengungkapkan implikasin-implikasi metode kependidikan dalam kitab suci Al Qur’an dan Al Hadits tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Gaya bahasa dan ungkapan yang terdapat dalam firman-firman Allah dalam alQur’an menunjukkan fenomena bahwa firman Allah itu mengandung nilai-nilai9 metode yang mempunyai corak dan ragam sesuai tempat dan waktu serta sasaran yang dihadapi. Namun yang sangat esensial adalah bahwa firman-firman-Nya itu senantiasa mengandung hikmah kebijaksanaan secara metode, dan disesuaikan dengan kecenderuangan / kemampuan kejiwaan manusia yang hidup dalasituai dan kondisi tertentu yang berbeda-beda.

2. Dalam memberiaka perintah dan larangan Allah senantiasa memperhatikan kadar kemampuan masing-masing hamba-Nya, sehingga taklif (beban)nya berbeda-beda meskipun dalam tugas yang sama. Perbedaan kemampuan manusia dalam memikul beban tugas dan tanggung jawab mengharuskan sikap mendidik dari tuhan itu sendiri sebagai Zat Maha Pendidik. Dengan demikian perbedaan-perbedaan individual  anak didik, bila dilihat dari segi metode kandungan Al Qur’an diakui dan dihormati, sehingga heteroginitas itu diwujudkan dalam pembidangan ilmu dan ketrampilan serta kekaryaan/ jabatan/ pekerjaan, maka bagi dinamika perkembangan umat manusia itu sendiri.

3. Sistem pendekatan metode yang dinyatakan Al-Qur’an adalah bersifatmultiapprpach  yang meliputi antara lain :

a. Pendekatan religius yang menitik beratkan kepada pandangan bahwa manusia adalah makhluk yang berjiwa religius dengan bakat-bakat keagamaa.
b. Pendekatan filosofis yang memandang bahwa manusia adalah makhluk rasional atauhomorationale, sehingga segala sesuatu yang menyangkut pengembangannya didasarkan pada sejauh mana kemampuan berfikirnya dapat dikembangkan sampai pada titik maksimal perkembangannya.
c. Pendekatan sosio kultural yang bertumpu pada pandangan bahwa manusia adalah makhluk yang bermasyarakat dan berkebudayaan sehingga dipandang sebagai homo sosius dan domosapiens  dalam kehidupan bermasyarakat dan berkebudayaan.Dengan demikian pengaruh lingkungan masyarakat dan perkembangannya sangat besar artinya bagi proses pendidikan individualnya.
d. Pendekatan scientific yang titik beratnya terletak pada pandangan bahwa manusia memiliki kemampuan menciptakan (kognitif), berkemauan dan merasa (emosional atau effektif). Pendidikan harus dapat mengembangkan kemampuan analitis-sintetis dan refleksi dalam berfikir

C. Metode Pendidikan Islam
Pada dasarnya metode pandidikan Islam sangat efektif dalam membina kepribadian anak didik dan memotivasi mereka sehingga aplikasi metode ini memungkinkan puluhan ribu kaum mukminin dapat membuka hati manusia untuk menerima petunjuk ilahi dan konsep-konsep pendepan Islam. Selain itu, metode pendidikan islam akan mampu menempatkan manusia diatas luasnya permukaan bumi dan dalam masa yang tidak demikian kepada penghuni bumi lainnya
1. Metode Kisah Qur’ani dan Nabawi
       Metode kisah disebut juga metode cerita yakni cara mendidik dengan mengandalkan bahsa, baik lisan maupun tertulis dengan menyampaikan pesan dari sumber pokok sejarah islam, yakin Al-qur’an dan Hadits.
Dalam Al-qur’an dijumpai banyak kisah, terutama yang berkenaan dengan misi kerasulan dan umat masa lampau.muhammadQutb berpendapat bahwa kisah-kisah yang ada dalam Al-qur’an dikategorikan kedalam tiga bagian : pertama, kisah yang menunjukkan tempat, tokoh dan gambaran peristiwa. Kedua, kisah yang menunjukkan peristiwa dan keadaan tertentu tanpa menyebut nama dan tempat kejadian.ketiga, kisah dalam bentuk dialog yang terkadang taidak disebutkan pelakunya dan diman tempat kejadiannya.
Pentingnya metode kisah diterapkan dalam dunia pendidikan karena dengan metode ini, akan memberikan kekuatan psikologis kepada peserta didik, dalam artian bahwa dengan mengemukakan kisah-kisah nabi kepada peserta didik, mereka secara psikologis terdorong untuk menjadikan nabi-nabi tersebut sebagai uswah (suri tauladan).
Kisah-kisah dalam Al-qur’an dan Hadits, secra umum bertujuan untuk memberikan pengajaran terutama kepada orang-orang ayang mau menggunakan akalnnya. Relevansi antara cerita Qur’ani dengan metode penyampaian cerita dalam lingkungan pendidikan ini sangat tinggi. Metode ini merupakan suatu bentuk teknik penyampaian informasi dan instruksi yang amat bernilai, dan seoarang pendidik harus dapat memanfaatkan potensi kisah bagi pembentukan sikap yang merupakan bagian esensial pendidikan Qur’ani dan Nabawi.
Cerita / ceramah : cara bertutur dan menyampaikan cerita atau memberikan penerangan kepada anak didik secara lisan misalnya dengan membacakan kisah keteladanan rosulullah, sahabat maupun pahlawan islam seperti salahuddin Al- ayyubi, thariq bin ziad dsb.
2. Metode Ibrah dan Mau’izhah
       Metode ini disebut juga metode “nasehat” yakni suatu metode pendidikan dan pengajaran dengan cara pendidik memberi motivasi. Metode Ibrah atau mau’zhah (nasehat) sangat efektif dalam pembentukan mana anak didik terhadap hakekatsesuatu,serta memotivasinya untuk bersikap luhur, berakhlak mulia dan membekalinya dengan prinsip-prinsip islam. Menurut Al-qur’an, metode nasehat hanya diberikan kepada mereka yang melanggar peraturan dalam arti ketika suatu kebenaran telah sampai kepadanya, mereka seolah-olah tidak mau tau kebenaran tersebut terlebih melaksanakannnya. Pernyataan ini menunjukkan adanya dasar psikologis yang kuat, karena orang pada umumnya kurang senang dinasehati, terlebih jika ditunjukkan kepada pribadi tertentu.
3. Metode targhib dan tarhib
Metode ini, disebut pula metode “ancaman”  dan atau “intimidasi” yagni suatu metode pendidikan dan pengajaran dengan cara pendidik memberikan hukuman ats kesalahan yang dilakukan peserta didik. Istilah targhib dan tarhib dalam al-qur’an dan as-sunnah berarti ancaman atau intimidasi melalui hukuman yang disebabkan oleh suatu dosa kepada Allah dan Rosulnya. jadi, iya juga dapat diartikan sebagai ancaman Allh melalui penonjo;an salah satu sifat keagungan dan kekuatan illahiyah agar mereka(peserta didik) teri9ngat untuk tidak melakukan kesalahan.
       Ada beberapa kelebihan yang palinh berkenaan dengan metode targhib dan tarhibinio antara lain :
a.   Taghib dan tarhib bertumpu pada pemberian kepuasan dan argumentasi.
b.   Targhib dan tarhip disertai gambaran keindahan surgaynag menakjubkan atau pembebasan azab neraka.
c.   Targhib dan tarhib islami bertumpu pada pengobatan emosa dan pembinaan efeksi ketuhanan.
d.  Targhib dan tarhib bertumpu pada pengontrolan emosi dan keseimbangan antara keduanya
4. Metode Ganjaran
         Hasan Langgulung memakai kata tsawab untuk menggantikan kata ganjaran. Kata tsawab digunakan pada berbagai ayat dalam al-Qur’an yang berarti sesuatu yang diperoleh seseorang dalam hidup ini atau di akherat karena telah mengerjakan amal kebajikan (pahala). Menurutnya, ganjaran diberikan untuk mengekalkan atau menguatkan tingkah laku yang diingini. Dalam psikologi pendidikan disebut dengan reinforcement. Dalam konteks ini, ganjaran dapat diklasifikasikan ke dalam dua bentuk, antara lain :
a)      Bentuk materil, seperti pemberian hadiah atau bingkisan.
b)      Bentuk immateri, seperti melalui tindakan menepuk bahu peserta didik atau melalui ucapan
5. Metode peristiwa
Peristiwa sebagai sejarah yaitu suatu kejadian pada masa lampau yang benar-benar terjadi dan berdasarkan fakta dan bukti yang jelas. Sejarah sebagaimana terjadinya itulah yang di namakan sejarah sebagai peristiwa dari peristiwa-peristiwa itu, dapat di ketahui sebab akibat terjadinya suatu peristiwa. Tanpa memandang besar kecilnya suatu peristiwa atau kejadian-kejadian dalam ruang lingkup kehidupan manusia, ilmu sejarah berusaha menyusun rangkaian peristiwa yang terjadi dalam ruang lingkup kehidupan manusia sejak dahulu sampa sekarang bahkan prediksi kejadian yang akan datang. Dalam metode bimbingan konseling islam peristiwa di jadikan sebagai alat ukur untuk menentukan masalah-masalah yang di alami seseorang dapat di lihat dari sebab dan akibatnya.





BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan
       metode artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Sementara itu , pendidikan merupakan usaha membimbing dan membina serta bertanggung jawab untuk mengembangkan intelektual pribadi anak didik ke arah kedewasaan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
       Pada dasarnya metode pandidikan Islam sangat efektif dalam membina kepribadian anak didik dan memotivasi mereka sehingga aplikasi metode ini memungkinkan puluhan ribu kaum mukminin dapat membuka hati manusia untuk menerima petunjuk ilahi dan konsep-konsep pendepan Islam.
Metode – metode tersebut diantaranya adalah :
1. Metode Kisah Qur’ani dan Nabawi
2. Metode Ibrah dan Mau’izhah
3. Meode targhib dan tarhib
4. Metode Ganjaran
5. Metode Pristiwa


B. Saran
  Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari yang namanya sempurna, oleh karena itu, saya mengharapkan kepada teman-teman dan dosen yang bersangkutan  agar memberikan masukan guna menyempurnakan makalah berikutnya.










DAFTAR PUSTAKA

Mohammad Surya, psikologi konseling, pustaka bani Quraisy. Bandung : 2003
Khoirul badriyah FDK, Konseling Agama Teori Dan Kasus(Yogyakarta : FajarPustaka baru, 2002)
http://ellafaridatiza.wordpress.com/2008/01/18/bimbingan-konseling-apa-html